Minggu, 20 Januari 2013

Refleksi Dibalik Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Umat Islam di seluruh dunia menyambut suka cita hari lahirnya Nabi Muhammad SAW., tua-muda, pria-wanita, pejabat, rakyat biasa, elit politik. Ini menandakan peristiwa lahirnya Nabi SAW adalah peristiwa monumental bagi umat Islam di seluruh dunia. Namun ada beberapa hal yang perlu dicermati dari peringatan ini semua.
Jikalau di surau-surau, musholla, masjid di desa/kampung saya selama 12 malam berturut-turut masyarakat berbondong-bondong memenuhi tempat-tempat suci itu untuk mengharap berkah dan syafa'at dari Rasulullah SAW. dalam rangka mahabbah terhadap Nabi SAW. sebagaimana tercermin dalam Firman Allah SWT. dalam Surat Ali Imran : 3 yang berbunyi :
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِىْ يُحْبِبْكُمُ اللهَ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ
"Katakanlan (Muhammad): "Jikalau kamu sekalian mencintai Allah, maka ikutilah Aku (Muhammad), maka Allah akan mencintai kamu sekalian dan menghapus dosa-dosa kamu sekalian"
Pemahaman kebanyakan warga kampung kami tadi bersifat lateral, atinya mereka hanya memahami jikalau cinta (mahabbah) terhadap Nabi SAW. hanya sebatas peringatan tahunan dengan balutan pembacaan sejarah/riwayat Nabi. Sehingga dapat ditemui jikalau, warga malah lebih mementingkan peringatan itu daripada ubudiyah yang bersifat sunnah muakkad atau yang bersifat wajib. Sebagai contoh, warga masyarakat yang tidak pernah sholat wajib atau tidak pernah pergi ke musholla sekedar sholat jama'ah, justeru memenuhi ruang-ruang surau, musholla, masjid sehingga anggota jama'ah yang biasa sholat di tempat itu malah tidak kebagian tempat.

Melihat kenyataan diatas, kita bisa mengevaluasi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di musholla dekat kita ini. Secara ideal justru manifestasi dari cinta rasul tidak sesederhana itu, masih banyak lagi bentuk mahabbah kepada Nabi SAW. seperti membaca Al-Qur'an, Sholat berjama'ah, sholat sunnah, bersodaqoh, berbuat baik dengan orang lain, dlsb. Justeru semua kegiatan ini malah banyak dilalaikan oleh kita. Maka dari itu, perlu kita gelorakan kembali semangat mahabbah rasul ini untuk mengikuti segala perbuatan serta ucapan nabi Muhammad SAW. agar nantinya kita mendapat berkah dan syafa'at di hari kiamat nanti. Amin.

Kami menggarisbawahi kembali, kami tidak menafikan peringatan 12 hari atas kelahiran Nabi di musholla-musholla atau tempat lain. Tapi yang lebih esensial adalah, disamping kita semangat dalam peringatan 12 hari atas kelahiran Nabi tiap malam di musholla kita. Juga kita harus aktif melaksanakan sunnah rasul yang lain, agar supaya kita mempunyai akhlakul karimah sesuai dengan akhlak Rasulullah SAW. Dan tidak kalah pentingnya adalah mencapai tingkatan untuk menjadi insan kamil. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar